SINUSITIS

Sinusitis adalah peradangan pada selaput lendir yang ada pada rongga sinus. Sinusitis banyak ditemukan pada penderita hay fever, yang mana pada penderita ini terjadi pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari bunga.

Gejala : Sakit kepala, nyeri pada daerah wajah, demam, wajah pucat, gatal pada mata, perubahan warna pada ingus, nyeri menelan, batuk, bersin-bersin dan pilek pada pagi dan malam hari, banyak mengeluakan cairan lendir serta hidung tersumbat.

Penyebab: Gangguan pengaliran udara dari dan ke rongga sinus, gangguan pengeluaran cairan mukus, demam, flu, alergi dan bahan-bahan iritan yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ostia. Selain itu, ada lima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi sinus, yakni streptococcus pneumoniae, haemophilus influenzae, moraxella catarrhalis, sta-phylococcus aureus, dan streptococcus pyogenes.

Penanganan dan Pencegahan: Sinusitis sebagian besar sudah dapat didiagnosa hanya berdasarkan pada riwayat keluhan pasien dan pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter. Pemeriksaan menggunakan CTScan dan MRI baru diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal. Adapun salah satu cara untuk mencegahnya adalah menghindari sesuatu yang bisa menyebabkan timbulnya alergi.  

Nutrisi:

a. Calcium I (1x1 sachet/hari) guna menormalkan kerja saluran pemapasan.

b. Muncord/Cordyceps (3x2 kapsul/hari) untuk mengurangi pembengkakan pada kelenjar
sinus dan membersihkan kotoran pada saluran pemapasan.

c.  Renuves/Beneficial (3x2 kapsul/hari) sebagai penguat sistem kekebalan tubuh.