KURANG DARAH (ANEMIA)

Anemia berarti kekurangan hemoglobin (Hb) atau suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah sangat rendah. Hb adalah protein dalam sel darah merah, yang mengantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain. Anemia menyebabkan kelelahan, sesak napas dan pusing.
Orang dengan anemia merasa badannya kurang enak dibandingkan orang dengan tingkat Hb yang wajar. Mereka merasa lebih sulit untuk bekerja. Ini berarti mutu hidupnya lebih rendah. Secara keseluruhan, perempuan mempunyai tingkat Hb yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Begitu juga dengan orang yang sangat tua atau sangat muda.

Gejala: Kulit, bibir, lidah, kuku dan kelopak dalam mata pucat, mudah lelah, lesu, pusing, mudah pingsan serta sesak napas, terutama setelah berolahraga dan denyut jantung cepat.

Penyebab: Kekurangan zat besi dan vitamin B12 atau asam folat, kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal, kehilangan darah akibat pendarahan dalam atau siklus haid perempuan, penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik) serta infeksi HIV.

Penanganan dan Pencegahan: Orang yang menderita anemia sebaiknya tidak boleh dipaksakan untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan berat yang sangat menguras energinya. Adapun untuk mencegah terjadinya anemia, Anda harus memenuhi asupan zat besi dan B12 yang cukup serta menjaga pola hidup sehat dengan cara rajin berolahraga.

Nutrisi:
a. Calcium I (1x1 sachet/hari) guna mendorong pembentukan sel darah merah.
b. Spirulina (2x2 kapsul/hari) untuk mengobati dan mencegah anemia.
c. Vitality (1x1 kapsul/hari) sebagai penjaga keutuhan jumlah sel darah merah.