KEHAMILAN (KANDUNGAN)

KETIKA terjadi kehamilan pada diri seorang perempuan, maka tubuh bereaksi dengan membentuk perubahan-pe­rubahan dan segera memproduksi hormon-hormon kehamilan. Hormon-hormon kehamilan ini bertujuan untuk mendukung kehamilan yang sedang berlangsung, khususnya agar janin dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. Ada baiknya para ibu hamil mengetahui berbagai jenis hormon yang diproduksi    . selama kehamilan berikut fungsi dan efek yang dihasilkannya.

Pertama, Hormon Kehamilan HCG {Human Chori-onicGonadotrophin). Hormon kehami Ian ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang  dibuat oleh embrio, segera setelah pembuahan dan  1 karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi proges-teron  oleh  indung  telur,  sehingga  menekan  menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan.

Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan. Sebagai contoh, diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan. Hormon ini merupakan indikator yang dideteksi oleh alat test kehamilan yang melalui air seni. Jika alat test kehamilan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dalam urine, maka alat test kehamilan akan mengindikasikan sebagai terjadinya kehamilan atau hasil test positif. Adapun dampaknya, kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual-muntah (morning sickness).

Kedua, Hormon Kehamilan HPL {Human Placental Lactogen) adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta. Hormon ini merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon kehamilan ini berperan penting dalam produksi ASI. Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik. Adapun dampaknya memberikan perubahan terhadap payudara. Perubahan ini berupa pembesaran pada payudara serta membuat rasa ngilu dan sakit pada puting jika disentuh.

Ketiga, Hormon Kehamilan Relaxin, yakni hormon kehamilan yang dihasilkan oleh korpus lueum dan plasenta. Fungsinya melembutkan leher rahim dan merelaksasikan sendi panggul. Adapun dampaknya bisa menimbulkan relaksasi pada ligamen dan sendi. 

Keempat, Hormon Kehamilan Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium rahim, perubahan-perubahan histologi pada vagina. Selain itu mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mammae sewaktu menyusui, mengontrol pelepasan LH dan FSH, mensensitifkan otot-otot uterus, mengendorkan serviks, vagina, vulva, serta menimbulkan kontraksi pada rahim.

       Estrogen juga memperkuat dinding rahim untuk mengatasi kontraksi saat persalinan. Hormon ini turut melembutkan jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi tubuh menjadi lemah yang pada akhirnya tidak dapat menyangga tubuh dengan kuat. Estrogen berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem genital, organ reproduksi dan payudara. Adapun dampaknya dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh, sehingga terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan. Selain itu, dengan peningkatan hormon ini, ibu hamil sering merasa sakit punggung dan bisa menyebabkan varises.

     Kelima, Hormon Kehamilan Progesteron. Hormon ini berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim untuk menyangga plasenta di dalam rahim. Selain itu dapat berfungsi untuk mencegah gerakan kontraksi atau pengerutan otot-otot rahim, sehingga persalinan dini bisa dihindari. Hormon ini turut membantu menyiapkan payudara untuk menyusui. Adapun dampaknya dapat"mengembangkan"pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah. Itulah sebabnya mengapa para wanita sering pusing saat hamil. Hormon ini membuat sistem pencernaan jadi lambat, perut menjadi kembung atau sembelit.

Hormon ini juga mempengaruhi perasaan dan suasana hati ibu, meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan pernafasan, mual, dan menurunnya gairah seks selama hamil. Keenam, Hormon Kehamilan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone). Hormon kehamilan ini merangsang terjadinya pigmentasi pada kulit. Adapun dampaknya menggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya. Selain itu pigmentasi kecoklatan pada wajah, pada bagian dalam dan garis dari pusar ke baeah (linea nigra).

A. Ibu hamil

Nutrisi:

a. Calcium I (1x1 sachet/hari) guna memenuhi kebutuhan kalsium bagi ibu dan janin

b. Vitality Softgel (1x1 kapsul/hari) dikonsumsi pada bulan ke-3 usia kandungan untuk meningkatkan kecerdasan dan membantu pembentukan sel otak. Dikonsumsi lagi pada bulan ke-7, 8 dan 9 usia kandungan, berfungsi untuk mencegah tekanan darah tinggi, garis-garis pada perut, menghaluskan kulit serta melangsingkan tubuh setelah melahirkan.

c. Zinc Capsules (2x2 kapsul/hari) untuk membantu penyerapan nutrisi.

d. Spirulina (3x2 kapsul/hari) guna memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

B. Mengatasi Mual sewaktu hamil

Nutrisi: 

Calcium I (1x1 sachet/hari) untuk mengaktifkan organ-organ pencernaan dan menghilangkan rasa mual.

C. Menghindari Cacat Kandungan

Nutrisi: 

Zinc Capsules (2x2 kapsul/hari) guna mengaktifkan hormon-hormon pertumbuhan selama dalam kandungan dan mencegah cacat kandungan.

D. Pendarahan Setelah Lahir

Nutrisi:

a. Calcium I (1x1 sachet/hari) untuk menghentikan pendarahan, menguatkan kandungan setelah melahirkan dan mengembalikan kalsium yang hilang selama masa kehamilan.

b. Chitin Chitosan (2x2 kapsul/hari) guna membantu menghentikan pendarahan dan penyembuhan luka.